TIPS ...............
> Bagaimana cara untuk tetap menjaga dan memperkuat keimanan?
Jawaban:
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Alahamdulillahiladzi alimul Ghaibi wa Syahadati huwa Rahmani Rahim,
Untuk tetap menjaga dan memperkuat keimanan kita, terlebih dahulu kita
harus memahami apa Iman itu, bagaimana rukunnya dsb.
Bagaimana keimanan itu diraih:
***10:100***
Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan izin
Allah;
***49:14***
14. Orang-orang Arab itu berkata: “Kami telah beriman”.
Katakanlah: “Kamu belum beriman, tapi katakanlah ‘kami telah
tunduk’, karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu; dan jika
kamu ta’at kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tidak akan mengurangi
sedikitpun pahala amalanmu; sesungguhnya Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang.”
***58:22***
22. Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari
akhirat,
saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan
Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak
atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. Meraka itulah
orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan
menguatkan mereka dengan roh pertolongan yang datang daripada-Nya.
Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya
sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka,
dan merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah
golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah
golongan yang beruntung.
Setiap orang beriman akan diuji terhadap keimanannya:
***29:2***
2. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan
:
“Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?
***29:3***
3. Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum
mereka,
maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan
sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.
Ujiannya apa:
***21:35***
35. Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji
kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang
sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu
dikembalikan.
***64:15***
15. Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu),
dan di sisi Allah-lah pahala yang besar.
***2:155***
155. Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit
ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan
berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.
***6:165***
165. Dan Dia lah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan
Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa
derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu.
Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya dan sesungguhnya Dia
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Untuk dapat lulus dari ujian-ujian tersebut:
1. Berpegang teguh kepada ajaran Allah
***43:43***
43. Maka berpegang teguhlah kamu kepada agama yang telah diwahyukan
kepadamu. Sesungguhnya kamu berada di atas jalan yang lurus.
***4:175***
175. Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh
kepada (agama)-Nya niscaya Allah akan memasukkan mereka ke dalam
rahmat yang besar dari-Nya (surga) dan limpahan karunia-Nya. Dan
menunjuki mereka kepada jalan yang lurus (untuk sampai) kepada-Nya.
2. Jadikan sabar dan shalat penolong kita dari perbuatan keji dan
mungkar:
***2:153***
153. Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat
sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang
sabar.
3. Selalu mencari jalan untuk mendekatkan diri kepadaNya:
***5:35***
35. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan
carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah
pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.
Untuk meningkatkan keimanan kita:
***4:66***
66. Dan sesungguhnya kalau Kami perintahkan kepada mereka : “Bunuhlah
dirimu atau keluarlah kamu dari kampungmu”, niscaya mereka tidak
akan melakukannya kecuali sebagian kecil dari mereka. Dan
sesungguhnya kalau mereka melaksanakan pelajaran yang diberikan
kepada mereka, tentulah hal yang demikian itu lebih baik bagi
mereka dan lebih menguatkan (iman mereka),
Dari ayat tersebut diatas Allah memerintahkan untuk membunuh nafs (diri,
hawa nafsu, keakuan), atau keluar kampung (lingkungan, keadaan, hijrah
ke jalan yang lurus), namun kebanyakan manusia tidak akan melakukannya
kecuali sebagian kecil saja.
Padahal kalau mau melakukan ajaran-ajaran Allah, termasuk untuk
melakukan perobahan (hijrah) maka iman seseorang menjadi lebih kuat.
4. Ikuti syariat berikut:
***33:35***
35. Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan
perempuan yang mu’min [1219], laki-laki dan perempuan yang tetap
dalam keta’atannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan
perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu’, laki-laki
dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa,
laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan
perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah (dzikir), Allah telah
menyediakan
untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.
Kemudian dari ayat berikut:
***16:119***
119. Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) bagi orang-orang
yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya, kemudian
mereka bertaubat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya),
sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang.
Dari ayat ini ada tahap-tahap yang harus dilakukan:
1. Bertaubat dari kesalahan karena kebodohan
2. Mempelajari aturan-aturan yang belum diketahui
3. Setelah mengetahui kemudian melakukan perbaikan terhadap diri
Disinilah baru datangnya ampunan dari Allah, dengan demikian derajat
keimanan akan meningkat pula.
***49:15***
15. Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang
yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian
mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta
dan jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang
benar
***2:3***
3. (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang
mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang
Kami anugerahkan kepada mereka.
***2:4***
4. dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur’an) yang telah
diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu
, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.
***2:8***
8. Di antara manusia ada yang mengatakan: “Kami beriman kepada Allah
dan Hari kemudian,” pada hal mereka itu sesungguhnya bukan
orang-orang yang beriman.
Mudaha-mudahan Allah memberikan bimbinganNya kepada kita semua.
Wassalam
> Bagaimana cara untuk tetap menjaga dan memperkuat keimanan?
Jawaban:
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Alahamdulillahiladzi alimul Ghaibi wa Syahadati huwa Rahmani Rahim,
Untuk tetap menjaga dan memperkuat keimanan kita, terlebih dahulu kita
harus memahami apa Iman itu, bagaimana rukunnya dsb.
Bagaimana keimanan itu diraih:
***10:100***
Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan izin
Allah;
***49:14***
14. Orang-orang Arab itu berkata: “Kami telah beriman”.
Katakanlah: “Kamu belum beriman, tapi katakanlah ‘kami telah
tunduk’, karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu; dan jika
kamu ta’at kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tidak akan mengurangi
sedikitpun pahala amalanmu; sesungguhnya Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang.”
***58:22***
22. Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari
akhirat,
saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan
Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak
atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. Meraka itulah
orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan
menguatkan mereka dengan roh pertolongan yang datang daripada-Nya.
Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya
sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka,
dan merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah
golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah
golongan yang beruntung.
Setiap orang beriman akan diuji terhadap keimanannya:
***29:2***
2. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan
:
“Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?
***29:3***
3. Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum
mereka,
maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan
sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.
Ujiannya apa:
***21:35***
35. Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji
kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang
sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu
dikembalikan.
***64:15***
15. Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu),
dan di sisi Allah-lah pahala yang besar.
***2:155***
155. Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit
ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan
berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.
***6:165***
165. Dan Dia lah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan
Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa
derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu.
Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya dan sesungguhnya Dia
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Untuk dapat lulus dari ujian-ujian tersebut:
1. Berpegang teguh kepada ajaran Allah
***43:43***
43. Maka berpegang teguhlah kamu kepada agama yang telah diwahyukan
kepadamu. Sesungguhnya kamu berada di atas jalan yang lurus.
***4:175***
175. Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh
kepada (agama)-Nya niscaya Allah akan memasukkan mereka ke dalam
rahmat yang besar dari-Nya (surga) dan limpahan karunia-Nya. Dan
menunjuki mereka kepada jalan yang lurus (untuk sampai) kepada-Nya.
2. Jadikan sabar dan shalat penolong kita dari perbuatan keji dan
mungkar:
***2:153***
153. Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat
sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang
sabar.
3. Selalu mencari jalan untuk mendekatkan diri kepadaNya:
***5:35***
35. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan
carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah
pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.
Untuk meningkatkan keimanan kita:
***4:66***
66. Dan sesungguhnya kalau Kami perintahkan kepada mereka : “Bunuhlah
dirimu atau keluarlah kamu dari kampungmu”, niscaya mereka tidak
akan melakukannya kecuali sebagian kecil dari mereka. Dan
sesungguhnya kalau mereka melaksanakan pelajaran yang diberikan
kepada mereka, tentulah hal yang demikian itu lebih baik bagi
mereka dan lebih menguatkan (iman mereka),
Dari ayat tersebut diatas Allah memerintahkan untuk membunuh nafs (diri,
hawa nafsu, keakuan), atau keluar kampung (lingkungan, keadaan, hijrah
ke jalan yang lurus), namun kebanyakan manusia tidak akan melakukannya
kecuali sebagian kecil saja.
Padahal kalau mau melakukan ajaran-ajaran Allah, termasuk untuk
melakukan perobahan (hijrah) maka iman seseorang menjadi lebih kuat.
4. Ikuti syariat berikut:
***33:35***
35. Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan
perempuan yang mu’min [1219], laki-laki dan perempuan yang tetap
dalam keta’atannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan
perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu’, laki-laki
dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa,
laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan
perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah (dzikir), Allah telah
menyediakan
untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.
Kemudian dari ayat berikut:
***16:119***
119. Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) bagi orang-orang
yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya, kemudian
mereka bertaubat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya),
sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang.
Dari ayat ini ada tahap-tahap yang harus dilakukan:
1. Bertaubat dari kesalahan karena kebodohan
2. Mempelajari aturan-aturan yang belum diketahui
3. Setelah mengetahui kemudian melakukan perbaikan terhadap diri
Disinilah baru datangnya ampunan dari Allah, dengan demikian derajat
keimanan akan meningkat pula.
***49:15***
15. Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang
yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian
mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta
dan jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang
benar
***2:3***
3. (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang
mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang
Kami anugerahkan kepada mereka.
***2:4***
4. dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur’an) yang telah
diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu
, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.
***2:8***
8. Di antara manusia ada yang mengatakan: “Kami beriman kepada Allah
dan Hari kemudian,” pada hal mereka itu sesungguhnya bukan
orang-orang yang beriman.
Mudaha-mudahan Allah memberikan bimbinganNya kepada kita semua.
Wassalam